My Writings. My Thoughts.

BAGAIMANA PACARAN MENURUT ISLAM ? (2)

At » Sabtu, Maret 13, 2010 // 0 Comments »
 Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyim, " Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduanya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya. "

" Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah membayangkan dan menghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.

Rasulullah bersabda,

" Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."

Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini. Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.

1.Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis, pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, "Akankah ia mencintaiku." Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
2.Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Kesepakatan pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah, "Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo pengin datang maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
3.Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah

Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan, dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.

Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :

1. Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?
2.Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
3.Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?
4.Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?
5.Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?
6.Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah.

Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.

Inti dari pembahasan ini adalah "PACARAN ITU HARAM"

Apa kata Islam tentang Pacaran ?

At » Sabtu, Maret 13, 2010 // 0 Comments »

Assalamu’alaikum…
Sebelum memberikan dalilnya lebih dalam, sya akan coba mengupas fakta yang muncul dari pacaran ini.
Pacaran adalah budaya dan peradaban jahiliah yang dilestarikan oleh orang-orang kafir negeri Barat dan lainnya, kemudian diikuti oleh sebagian umat Islam (kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala), dengan dalih mengikuti perkembangan jaman dan sebagai cara untuk mencari dan memilih pasangan hidup.
Ikhtilath (campur baur antara lelaki dan wanita yang bukan mahram), pergaulan bebas, dan pacaran adalah fitnah (cobaan) dan mafsadah bagi umat manusia secara umum, dan umat Islam secara khusus, maka perkara tersebut tidak bisa ditolerir..
Sebelum menjelaskan lebih dalam coba baca ini dulu :
“Telah terlaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil melalui lisan Nabi Dawud dan Nabi ‘Isa bin Maryam. Hal itu dikarenakan mereka bermaksiat dan melampaui batas. Adalah mereka tidak saling melarang dari kemungkaran yang mereka lakukan. Sangatlah jelek apa yang mereka lakukan.” (Al-Ma`idah: 79-78)
Memang tidak ada larangan didalam Al-Qur’an dan Hadist tentang pacaran. Tapi kmu tau kah sebabnya? Itu karena Tidak ada Istilah PACARAN di zaman disusunya Al-Qur’an dan Hadist namun yang memang mendekati tindakan PACARAN itu sangat banyak tertulis di dalam Al-Qur’an dan Alhamdulillah ini tertulis dengan gamblangnya mengenai hal ini di dalamnya.
Lalu mengapa sya bilang pacaran itu haram jaddah sementara banyak persepsi yang mengatakan bahwa ada jalan lain yang namanya Pacaran Islami dimana tidak ada yang disakiti, tidak ada yang dirugikan, dan dilakukan suka sama suka tanpa paksaan. Astagfirullahhulazim.. ini persepsi salah yang dilontarkan oleh orang yang hanya ingin mendapatkan kenikmatan dunia dengan dalil seenak hati padahal ada jalan lain yang lebih dihalalkan yaitu Ta’Aruf.
Islam mengharamkan ikhtilat, seperti yg kita ketahui ikhtilat adalah campur baurnya antara laki-laki dan perempuan dalam satu tempat tanpa mahrom, dan orang yang pacaran tidak akan terlepas dari berdua-duaan selama pacaran, malam minggu keluar bareng, nonton, ke kafe, atau kemana saja berduaan…… Inilah yang orang-orang sebut dengan PACARAN. Haram bukan?
Islam juga memerintahkan untuk menundukkan pandangan kepada lain jenis sebagaimana pada hadits Fadhl bin Abbas. Orang yang pacaran pasti akan sering dan sangat sering sekali untuk saling pandang memandang sambil mengucapkan kata-kata aku sayang kamu, aku cinta kamu atau hanya sekedar berlezat-lezat dengan pandangan matanya………ini jelas haramnya bukan…………………..
Islam juga mengharamkan menyentuh wanita yang bukan mahromnya, sebagaimana dalam hadits bahwa Nabi bersabda :
“Demi Allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka itu lebih baik dari menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 226)
dalam hadits lain diterangkan bahwa Nabi tidak pernah menyentuh tangan wanita yang bukan mahromnya, bahkan dalam baiat beliau tidak menyentuh tangan wanita. Nah orang pacaran tidak akan bisa terlepas dari yang namanya bersentuhan ini, entah cuman menggandeng tangan, merangkul baik pundak maupun pinggang, atau bahkan mencium bibir atau mengecup pipi wanita yang bukan mahromnya, wanita yang belum halal baginya….naudzubillah…….nah dari sini jelas haramnya bukan…………………..
Dalam hadits lainya Rosululloh juga bersabda “..tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang mana fitnah itu lebih berbahaya bagi laki-laki melainkan fitnah wanita……” Islam memerintahkan untuk menjauhi fitnah, bukankan setiap kali sholat sebelum salam kita dianjurkan untuk berdoa berlindung dari fitnah….?
Sisi lain nya, betapa seringnya orang pacaran berbohong kepada pasangannya entah bohong yang bercanda untuk membuat gembira atau menarik hati pasangannya , atau berbohong yang lain yang jelas-jelas keduanya haram hukumnya. Betapa sering orang pacaran mengahambur-hamburkan harta,waktu, dan tenaga, untuk nonton, jalan bareng, beli ini dan itu. Padahal di lain sisi, masih ribuan kitab para ulama yang belum dia baca, kedua orang tua masih belum dia berbakti, amalan wajib dan sunnah masih banyak yang terlewatkan, belajar agama belum pernah terpikirkan…..aduhai semoga Alloh menjadikan kita semua orang-orang yang pandai memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat dunia dan akhirat.
Lihat sisi negatif, banyaaaaak sekali.
Jika kmu emang masih tetep teguh pacaran, maka silahkan pacaran tanpa terkena hal-hal di atas. Bisa kah….? Gak akan mungkin……bermain api tapi tidak hangus, bermain air tapi tidak basah, jauh panggang dari api………takutlah kepada Alloh, semoga Alloh melindungi kita semua dan memberikan petunjuk dan hidayahNya kepada kita untuk selalu berjalan di atas jalan yang lurus.
Satu lagi, baca ayat ini dan resapi kedalam dada :
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra`: 32)
bayangkan, mendekati saja dilarang. Apalagi sampai melaksanakan. Naudzubillahmindzalik….
dan supaya lebih meyakinkan lagi tentang pandang memandang yang sejatinya selalu dilakukan oleh orang PACARAN.
Allah SWT berfirman dalam An-Nur ayat 31-30:
“Katakan (wahai Nabi) kepada kaum mukminin, hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka (dari halhal yang diharamkan) –hingga firman-Nya- Dan katakan pula kepada kaum mukminat, hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka (dari hal-hal yang diharamkan)….”
bayangkan, adakah PACARAN yang tidak melakukan hal-hal diatas ?
Adapun suara dan ucapan wanita, pada asalnya bukanlah aurat yang terlarang. Namun tidak boleh bagi seorang wanita bersuara dan berbicara lebih dari tuntutan hajat (kebutuhan), dan tidak boleh melembutkan suara. Demikian juga dengan isi pembicaraan, tidak boleh berupa perkara-perkara yang membangkitkan syahwat dan mengundang fitnah. Karena bila demikian maka suara dan ucapannya menjadi aurat dan fitnah yang terlarang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Maka janganlah kalian (para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) berbicara dengan suara yang lembut, sehingga lelaki yang memiliki penyakit dalam kalbunya menjadi tergoda dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf (baik).” (Al-Ahzab: 32)
Berbicara lembutpun dengan tujuan menggoda ataupun mengatakan hal-hal yang tidak perlu diungkapkan pun dilarang oleh Allah SWT.
Bayangkan, adakah PACARAN tidak melakukan hal ini?
Walaupun tidak setidaknya ber-PACARAN sudah mendekati yang namanya zinah karena yang ditemui bukanlah Mahramnya. Sekali lagi :
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra`: 32)



Naudzubillahmindzalik. Semoga dengan penjelasan yang panjang lebar ini, kmu semakin sadar bahwa pacaran itu HARAM hukumnya.

Wassalam…

Sumber : Al-Qur’an, Hadits, WordPress.

My videos. Featured videos.

My photos. Now you know me.

My lifestream. Stay updated with me.

About Me

Foto saya
Selalu Kunjungi Asykwae... Blog Asyk Mencari Ilmu... http://Asykwae.blogspot.com http://Ndelokwae.blogspot.com http://newswae.blogspot.com

Shout box

My Widget

Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon).
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil.
GAGASAN-GAGASAN HANYALAH BIBIT, MENUAI HASILNYA MEMBUTUHKAN KERINGAT.
KEMALASAN MEMBUAT SESEORANG BEGITU LAMBAN SEHINGGA KEMISKINAN SEGERA MENYUSUL.
SIAPA YANG DAPAT MENAHAN MARAHNYA MAMPU MENGALAHKAN MUSUHNYA YANG PALING BERBAHAYA.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ADALAH ALAT, YANG MENENTUKAN SUKSES ADALAH TABIAT.
ORANG YANG SEHAT MEMPUNYAI SERATUS KEINGINAN, ORANG YANG SAKIT HANYA PUNYA SATU KEINGINAN
SEORANG DOKTER MENYEMBUHKAN, DAN ALAM YANG MENCIPTAKAN KESEHATAN. (Aristoteles)
ORANG YANG MENGATAKAN TIDAK PUNYA WAKTU ADALAH ORANG YANG PEMALAS.(Lichterberg)
SOPAN-SANTU ADALAH IBARAT MINYAK YANG MENGURANGI GESEKAN SATU DENGAN YANG LAIN. (Demokritus).
SETETES TINTA BISA MENGGERAKAN SEJUTA MANUSIA UNTUK BERFIKIR
APA YANG BISA KITA DAPAT DARI KEHIDUPAN KITA TERGANTUNG DARI APA YANG KITA MASUKKAN KE SITU.
KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN
JIKA ANDA MENGANTUNGKAN DIRI PADA KEBERUNTUNGAN SAJA, ANDA MEMBUAT HIDUP ANDA SEPERTI LOTERE.
KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN.
KEHATI-HATIAN DALAM MENILAI PENDAPAT ORANG ADALAH CIRI KEMATANGAN JIWA.
BURUNG DIKENAL DARI NYANYIANNYA, MANUSIA DARI KATA-KATANYA.
SATU ONS PENCEGAHAN SAMA NILAINYA DENGAN SATU PON OBAT.